Kamis, 19 Juli 2007

Mengapa (harus) ada domain name ?

Tiap host di internet akan mempunyai alamat IP (Internet Protocol), untuk mengidentifikasi host atau untuk "membedakan" antara komputer yang satu dengan yang lainnya. Alamat IP tersebut berupa 4 angka yang dipisahkan oleh tanda titik. Masing-masing angka mewakili delapan bit alamat internet. Sebagai contoh adalah 202.114.143.4. Yang perlu diperhatikan bahwa masing-masing angkat tersebut tidak boleh lebih besar dari 255.

Meskipun format IP dapat dibaca dengan jelas (terdiri dari empat angka yang dipisahkan oleh tanda titik), alamat IP kurang berciri dan sulit diingat.

Karena tiap alamat IP mengacu pada satu dan hanya satu host jaringan, maka bagi internet relatif mudah dalam menetapkan sistem penamaan untuk suatu host jaringan. Sejumnlah ketentuan yang telah didefinisikan dengan baik untuk penamaan komputer pada jaringan telah mengalami perkembangan bersama layanan directory untuk mencari nama. Ketentuan serta layanan direktori secara kolektif dikenal sebagai Domain Name System (DNS). Domain adalah kelompok host jaringan yang diberi nama.

Nama bercorak domain terdiri dari seri nama yang dipisahkan oleh titik. Fully Quilified Domain Name (FQDN) mewakili nama komputer serta hierarki domain di mana komputer tersebut bersarang. FQDN sedikit terlihat seperti alamat IP tetapi tidak ada hubungan antara field-field dalam kedua nama tersebut. Contoh FQDN terlihat sebagai berikut :

www.domain.com

Nama ini dapat digunakan sebagai ganti alamat IP yang berupa angka. Sekarang coba bayangkan bila Anda harus selalu mengetikkan alamat IP untuk mengunjungi suatu situs. Sulit khan ? Akan lebih mudah untuk menuliskan nama domain seperti :www.namaanda.com

Related Posts by Categories



Tidak ada komentar: